Bappedalitbang Prov. Kalteng Selenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial
Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) Universitas Palangka Raya menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial yang diselenggarakan di Gedung Laboratorium Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Kampus Universitas Palangka Raya Rabu (13/09/2023).
Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng Sri Suwanto mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) didampingi Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, membuka Bimbingan Teknis Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
Baca juga : Bappedalitbang Gelar Rakor Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGS) Kalteng Tahun 2023Sri Suwanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Informasi Geospasial, dan Universitas Palangka Raya, dan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi geospasial, sehingga memberikan kontribusi aktif dalam pencapaian pembangunan. Bimbingan Teknis Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Provinsi Kalimantan Tengah ini merupakan implementasi visi pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026, yaitu berkaitan dengan pokok visi Kalteng Bermartabat (mewujudkan Kalteng yang makin Unggul, Berdaya Saing tinggi, dan memiliki reputasi Cemerlang).
Ditambahkan Sri bahwa data dan Informasi Geospasial sangat penting untuk digunakan dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi monitoring kegiatan pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Pemanfaatan Informasi Geospasial sebagai bagian dari Kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia akan mendukung terwujudnya tata ruang wilayah yang semakin baik, tumpang tindih lahan bisa dihindari dan inovasi pemanfaatan informasi geospasial harus bisa dioptimalkan oleh seluruh perangkat daerah guna mendukung pengambilan kebijakan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat” ungkap Sri
“Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, maka ketersediaan data dan informasi geospasial dapat terkoordinasi dengan baik, terintegrasi dan berkesinambungan. Sehingga terwujud data dan informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan, akurat, mutakhir dan kompatibel, dengan berbasis peta dasar Rupa Bumi Indonesia; memenuhi standar basis data sesuai Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI)” pungkas Asisten Administrasi Umum
Hadir dalam bimtek tersebut Wakil Rektor UPR Natalina, Kepala BIG Muh Aris Marfai, Ketua PPIDS UPR Nugrahaningsih staf teknis Informasi Geospasial pada Perangkat Daerah terkait selaku produsen data geospasial. (10_D)