Kepala Bappedalitbang Hadiri Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan 2023
Palangka Raya – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar Forum Infrastruktur Wilayah (FIW) Kalimantan Tahun 2023 untuk mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam mendukung pengembangan wilayah serta merumuskan dan merencanakan pembangunan infrastruktur daerah di Kalimantan, yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Seruyan 2, M Bahalap Hotel pada Kamis (19/10/2023).
Forum Infrastruktur Wilayah Kalimantan Tahun 2023 ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Sekda Prov. Kalteng) H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalimantan Tengah dan dibuka oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Ervan Maksum dilaksakan secara hybrid, yakni daring dan luring. Pembukaan ditandai secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Sekda Prov. Kalteng Nuryakin bersama Direktur P3IPN Bappenas Sumedi Andono Mulyo dan Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung.
Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Sidang II Komisi Irigasi Prov. Kalteng Tahun 2024Sekda Prov. Kalteng saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah Triwulan II-2023 sebesar 2,96% (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar12,09%.
“Perekonomian di wilayah Kalimantan pada triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,56% (yoy), sedangkan nasional pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% (yoy). Kontribusi wilayah Kalimantan triwulan II-2023 adalah sebesar 8,32% terhadap perekonomian nasional.”ungkap Sekda.
Ditambahkan Sekda, struktur perekonomian secara spasial didominasi oleh Kalimantan Timur dengan kontribusi sebesar 47,14% di Pulau Kalimantan atau sebesar 3,92% terhadap nasional. Pertumbuhan ekonomi beberapa provinsi di Kalimantan pada triwulan II-2023 (yoy) secara berurutan adalah sebagai berikut: Provinsi Kalimantan Timur (6,84%), Kalimantan Utara (5,01%), Kalimantan Selatan (4,96%), Kalimantan Barat (4%), Kalimantan Tengah (2,96%).
Sekda menyebutkan bahwa pulau Kalimantan secara umum dan khususnya Provinsi Kalimantan Tengah terdapat kendala dan permasalahan dalam bidang infrastruktur, antara lain infrastruktur pelayanan dasar (perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi), infrastruktur mendukung perekonomian dan konektivitas antar wilayah, infrastruktur telekomunikasi dan listrik. Hal ini tentunya menjadi fokus dan prioritas pembangunan pada masing-masing provinsi di Pulau Kalimantan.
“Terlebih dengan ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, maka provinsi sekitarnya diharapkan bisa menjadi mitra pembangunan IKN, untuk mewujudkan Kalimantan sebagai lumbung energi, lumbung pangan nasional, hilirisasi, pengembangan ekonomi hijau serta pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya
Sementara itu Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng saat press conference mengatakan bahwa konektivitas infastruktur wilayah Kalimantan terus ditingkatkan terutama menuju ke IKN.
“Usulan konektivitas dari Provinsi Kalimantan Tengah wilayah Barito menuju IKN terus berproses, diharapkan Provinsi Kalimantan Tengah dapat menikmati jalur darat langsung dari Kalimantan Tengah langsung ke IKN” ungkap Leonard
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Khusus Menteri Bappenas Chairil Abdini, Kepala Bappeda dan Dinas terkait se-Kalimantan, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Prov. Kalteng Rahmat Nasution Hamka. (10_D)