Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si bersama Kepala Bappeda DIY Drs. Beny Suharsono, M.Si beserta pejabat lingkup Bappedalitbang Kalteng dan Bappeda DIY

Bappedalitbang Prov. Kalteng Kaji Tiru Optimalisasi Pencapaian RPJMD di Bappeda DIY

Jogjakarta  – Dalam rangka optimalisasi pencapaian RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Prov. Kalteng melaksanakan kegiatan kaji banding ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DIY yang dipimpin langsung Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si (31/01/2023).

Bertempat di Ruang Rapat II Bappeda DIY, Rombongan Bappedalitbang Prov. Kalteng di sambut langsung oleh Kepala Bappeda DIY Drs. Beny Suharsono, M.Si didampingi  pejabat lingkup Bappeda DIY.

Baca juga : Bappedalitbang Gelar Pra Rakordal Program-Program Pembangunan Kalteng Triwulan I Tahun 2019
Kegiatan Kunjungan/Pembelajaran/Kaji Tiru ke Bappeda Provinsi DIY Dalam Rangka Optimalisasi Pencapaian RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026

Hal-hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kunjungan/pembelajaran/kaji tiru ke Bappeda Provinsi DIY, diantaranya : Provinsi  DIY  memiliki  pencapaian  yang  bagus  dalam  perencanaan  dan  pencapaian pembangunan, antara lain  provinsi penerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) selama 5 kali, yang diselenggarakan oleh Bappenas RI, Peringkat no 2 pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022, dengan nilai 80,64, yang meliputi: Umur Harapan Hidup = 75,08 tahun (peringkat 1 se-Indonesia), Lama Harapan Sekolah = 15,65 tahun (peringkat 1), Pengeluaran per Kapita per tahun = Rp. 14,482 juta (peringkat 2) dan Rata-rata Lama Sekolah = 9,75 tahun (peringkat 5)

Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Bappedalitbang Prov. Kalteng melaksanakan kunjungan/pembelajaran/kaji tiru ke Bappeda DIY, khususnya dalam hal perencanaan, pengendalian pembangunan, pengelolaan data informasi pembangunan, pengawalan program-program strategis, serta penyesuaian tugas dan fungsi Bappeda dengan adanya ketentuan baru.

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari kunjungan/pembelajaran/kaji tiru ke Bappeda DIY ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan  serta  mendapatkan  informasi   sejauhmana  yang  telah  dicapai  oleh Bappeda DIY (sharing informasi dan pengalaman) dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai institusi perencanaan pembangunan di daerah, sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan Bappedalitbang Prov. Kalteng ke depannya. “Kami dari Bappedalitbang Prov. Kalteng ingin belajar bagaimana bisa mengetahui langkah-langkah dan inovasi yang dilakukan berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di Bappeda DIY” ungkap Kaspinor.

Kepala Bappeda DIY Drs. Beny Suharsono, M.Si dan Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Dr. H. Kaspinor, S.E.,M.Si

Kepala Bappeda DIY menyambut baik kedatangan Bappedalitbang Prov. Kalteng guna melakukan kunjungan/pembelajaran/kaji tiru. Disampaikannya, Provinsi DIY dalam pembangunan infrastruktur sedang menggalakkan pembangunan kawasan Jogja Planning Gallery (Jogja Dulu, Sekarang dan Masa Depan). “Kekuatan jogja itu terkolaborasi dalam Lintas Sektor dan Lintas Aktor yang tertuang dalam Konsep 5K ( Kampus, Kampung,  Komunikasi, Kaprajan (aparatur) dan Kasultanan)” ujar Beny.

Adapun dalam sektor sumberdaya pertanian, pemerintah DIY menggagas “petani milenial” bekerjasama dengan UGM dengan pusat riset di Kulon Progo dan bekerjasama dengan salah satu provinsi di Korea Selatan Gyeongsangbuk dimasukan muatan teknologi, sehingga DIY menjadi pusat perkembangan pembenihan.  Digitalisasi infrastruktur, teknologi informasi harus sampai ke desa-desa. Pemda menyiapkan anggaran untuk fasilitasi pengiriman jika ada yang membeli produk umkm. Pemda benar-benar memfasilitasi dan mendukung produk-produk umkm.

Ditambahkan Beny Inovasi sangat diperlukan agar pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat senantiasa relevan dengan tuntutan jaman. Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong agar tiap Organisasi Perangkat Daerah dapat membuat satu inovasi setiap tahunnya. Kesediaan tiap OPD untuk membuat inovasi, harus dicantumkan sebagai target kinerja Kepala OPD. Agar inovasi yang dihasilkan bukan hanya sekedar inovasi sebagai realisasi dari target perjanjian kinerja, namun benar2 dapat bermanfaat dan dimanfaatkan secara maksimal, inovasi harus dibuat dan dievaluasi agar selaras dengan kebutuhan masyarakat sebagai penerima manfaat inovasi.

Tampak hadir mendampingi Kepala Bappedalitbang Prov.Kalteng dalam kunjungan/pembelajaraan/kaji tiru, Kabid Litbang Endi, S.T.,M.T, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Yohanna Endang, S.T.,M.T, Kabid Perekonomian SDA dan Kerjasama Tapto Zani, S.E, serta Pejabat Fungsional Bappedalitbang Prov. Kalteng. (10_DI)

Share: