Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung saat menyampaikan laporan

Bappedalitbang Prov. Kalteng Gelar Seminar Ketahanan Pangan

Palangka Raya – Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Tengah (Bappedalitbang Prov. Kalteng) menggelar seminar Ketahanan Pangan yang dibuka secara langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Prov. Kalteng) Sri Widarnani mewakili Sekretaris Daerah Prov. Kalteng bertempat di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Senin (27/11/2023).

Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, mengatakan, bahwa kegiatan Seminar yang mengangkat tema Peningkatan dan Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan/food estate Dalam Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Kalteng Makin Berkah ini sebagai langkah antisipasi terhadap krisis pangan di masa depan, dan juga sebagai upaya mencari solusi ketergantungan impor pangan.

Baca juga : Kepala Bappedalitbang Hadiri Penutupan Musrenbangnas RKP 2024

“Seminar ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mencari solusi untuk mengatasi ketergantungan impor pangan, dengan harapan dapat meningkatkan kemandirian pangan di Provinsi Kalteng dan menjadi solusi untuk menahan inflasi,” ungkap Leonard.

Sementara itu Asisten Ekbang Sri Widarnani saat membacakan sambutan tertulis Sekda menyampaikan prediksi ancaman krisis pangan harus diantisipasi lebih serius, dan penting untuk menjadi perhatian bersama.

“Perlu solusi komprehensif dan tindakan konkret, untuk pencegahan dan pengurangan risiko krisis tersebut, melalui upaya mitigasi dan adaptasi krisis iklim, khususnya bagi petani dan produksi pangan”, tutur Sri.

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 03 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Pemerintah telah mencanangkan Program Peningkatan Penyediaan Pangan Nasional (Food Estate). Proyek Strategis Nasional (PSN) Lumbung Pangan Nasional tersebut adalah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan, serta menjadi solusi mengatasi ketergantungan impor pangan, melalui pembukaan lahan di berbagai wilayah di Indonesia.

Ia mengungkapkan, Kalteng merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk menjadi lokasi proyek melalui program Food Estate yang dikelola oleh Kementerian Pertanian di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, untuk tanaman padi seluas 165.000 Ha, serta yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan di Kabupaten Gunung Mas untuk tanaman Singkong seluas 60.000 Ha.

“Pemerintah Daerah dan kita semua tentu saja sangat mendukung agar pembangunan Kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional berhasil, berkesinambungan, berkelanjutan, dan memberikan multiplier effect bagi pembangunan Daerah, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemandirian dan ketahanan pangan secara nasional”, imbuhnya.

Asisten Ekbang Sri Widarnani saat membacakan sambutan Sekda

Sri Widarnani menegaskan kesinambungan dan keberlanjutan proyek/program perlu mendapat perhatian dan pemikiran yang serius, agar anggaran Negara maupun Daerah yang sudah digelontorkan dapat dioptimalkan, agar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Seminar Ketahanan Pangan dihadiri Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov. Kalteng dan Kabupaten/Kota serta Para Pemangku Adat, LSM, NGO Pemerhati Lingkungan dan Akademisi. Hadir para narasumber secara daring dan luring diantaranya Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismariny, Perencanaan Ahli Madya Bappenas Noor Avianto, Manager SIMURP Kementan Sri Mulyani, Rektor IPB Arif Satria serta Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I Boby Ali Azhari, Utusan Khusus Presiden RI Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Totok Junari, Guru Besar Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Palangka Raya Sulmin Gumiri (10_D)

Share: