Bappedalitbang Gelar Rakor Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGS) Kalteng Tahun 2023
Palangka Raya – Bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng diselenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGS) Kalimantan Tengah Tahun 2023. Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung mendampingi Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) membuka Rapat Koordinasi (Rakor), Rabu (25/10/2023).
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung dalam laporannya menyampaikan rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pandangan lintas Perangkat Daerah dalam melaksanakan semua kegiatan yang berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), serta dapat menjalankan fungsi yang melekat pada Dinas masing-masing.
Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Dampingi Gubernur Kalteng Hadiri Rakornas Penyelenggarakan Pemerintah Daerah di Sentul"Selain itu, meningkatkan sinergisitas lintas Perangkat Daerah dan kapasitas Tim Penyusun RAD SDGs Provinsi dan Forum CSR Kalimantan Tengah; menyusun Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) periode 2021-2026, serta merevisi Tim Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)," pungkas Leonard.
Yuas Elko saat membacakan sambutan Sekda mengatakan saat ini Kalteng masih mempunyai kewajiban untuk menyusun dokumen dan melaporkan Rencana Aksi Daerah (RAD) sebagai komitmen Pemprov. Kalteng periode tahun 2021-2026. "Untuk itu kita harus bergegas, karena tahun 2024 ini merupakan deadline dalam penyelesaiannya," ujarnya.
Dijelaskan dalam RPJMD Prov. Kalteng tahun 2021-2026 terdapat lima misi Kalteng Makin BERKAH, yakni mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, kreatif dan berwawasan lingkungan; memperkuat ketahanan daerah dalam mengantisipasi perubahan global; meningkatkan sistem pemerintahan dan kualitas layanan birokrasi yang inovatif dan responsif; mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berdaya saing dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia; dan meneguhkan Kalteng yang beriman, berbudaya dan berkesetaraan gender.
"Ada enam prioritas pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah yang mempunyai keterkaitan TPB/SDGs, yaitu meningkatkan pembangunan infrastruktur mendukung penanganan pembangunan ekonomi untuk Kalteng Bermartabat; mengembangkan konektivitas destinasi pariwisata, pengembangan ekonomi hijau dan sertifikat masyarakat adat untuk Kalteng Elok; pengembangan rumah ibadah, institusi pendidikan keagamaan dan komunitas adat, memperluas pengiriman tokoh-tokoh lintas agama dan meningkatkan insentif khusus bagi guru-guru sekolah keagamaan untuk Kalteng Religius; mempercepat pengembangan Kawasan Industri, Ekonomi dan Food Estate, mempercepat pemulihan ekonomi, peningkatan koperasi dan UMKM, peningkatan pendidikan dan peningkatan kesehatan masyarakat untuk Kalteng Kuat; mengoptimalkan penerapan e-government, peningkatan SDM aparatur birokrasi, keterbukaan kompetensi kalangan professional dan peningkatan intensif aparatur untuk Kalteng Amanah; serta memperkuat falsafah Huma Betang, menerbitkan peraturan dan hukum adat dan memperkuat kelembagaan adat untuk Kalteng Harmoni," ungkap Yuas.
Turut hadir selaku narasumber tenaga ahli dari SDGs Center Universitas Palangka Raya, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, serta hadir secara virtual, Sahli Menteri PPN Kepala Bappenas Bidang Sosial Penanggulangan Kemiskinan selaku Kepala Sekretariat Nasional SDGs RI Pungkas Bahjuri Ali.(10_D)