Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Buka Sosialisasi dan Pendampingan Self Assesment Indikator 9 Tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2025
Palangka Raya – Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Sosialisasi dan Pendampingan Self Assesment Indikator 9 Tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2025 bertempat di Aula lantai II Bappedalitbang Prov. Kalteng, Kamis (21/11/2024).
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng selaku Ketua Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat (KKS) Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa KKS merupakan salah satu indikator dalam lampiran III Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024, dimana target pada tahun 2024 yaitu 420 Kabupaten/Kota menyelenggarakan KKS.
Baca juga : Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Sampaikan Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Stunting Di Prov. Kalteng”Penghargaan Swasti Saba Tahun 2025 diutamakan diberikan kepada pemerintah daerah Kabupaten/Kota yang telah melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan KKS selama 2 tahun (2023 dan 2024) dan telah memenuhi persyaratan penerima penghargaan” ungkap Leonard
Leonard selaku Ketua Tim Pembina KKS Prov. Kalteng mengapresiasi Kabupaten Kotawaringin Barat atas capaian yang mewakili Kalimantan Tengah pada pelaksanaan ajang Swasti Saba Nasional, kategori Padapa untuk yang kedua kalinya, dan pada tahun 2025 akan mengikuti ajang Swasti Saba Wistara.
Leonard berharap di tahun 2024 ini semua 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah bisa menyelenggarakan KKS dan di tahun 2025 sebagai tahun pelaksanaan KKS, Kabupaten/Kota yang mengusulkan Swasti Saba kategori Padapa harus memenuhi minimal 80% Desa/Kelurahan ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Kabupaten/Kota yang mengusulkan Swasti Saba kategori Wiwerda harus memenuhi minimal 90% Desa/Kelurahan ODF dan Kabupaten/Kota yang mengusulkan Swasti Saba kategori Wistara harus memenuhi 100% Desa/Kelurahan ODF.
Ditambahkan Leonard baru ada 4 Kab/Kota yang Capaian ODF dan ODF Bersyarat 14 Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang mencapai 100 persen yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Barito Utara dan Kota Palangka Raya.
Diakhir sambutannya Leonard menyampaikan bahwa hal yang menjadi perhatian kali ini agar Tim Pembina KKS Provinsi dan Tim Pembina KKS Kabupaten/Kota untuk membuat capaian disetiap tatanan per Kabupaten/Kota sebagai hasil self assessment, memastikan hasil self assesment Kabupaten/Kota tercapai di setiap tatanan batas minimal, memastikan hasil capaian indikator tahun 2024 dan penilaian tahun 2025 tercapai di setiap level variabel per tatanan dengan mencantumkan data dukungnya, memastikan pemahaman mekanisme penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025 dan memastikan pemahaman mekanisme pengiriman usulan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025.
“Tentunya menjadi harapan kita semua, dengan adanya kegiatan ini, akan semakin memantapkan komitmen dan kolaborasi penuh lintas sektor untuk memenuhi setiap indikator pada setiap tatanan di sektor masing-masing, sehingga capaian tahun 2024 ini akan lebih baik lagi” pungkas Leonard.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Adminkes Ahli Muda Ditjen Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Nia Kurniawati , National Officer-Promosi dan Determinan Sosial Kesehatan WHO Representative Indonesia Fransiska Mardiananingsih yang hadir secara daring, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Chandra Fuji Asmara, Tim Pembina Kabupaten Kota Sehat Provinsi Kalimantan Tengah, Tim Pembina KKS Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, Kepala Bappedalitbang/Bapperida Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. (10_D/V1N)